Agama Islam :
- Lahir : ± awal abad ke-7 di Semenanjung Arabia
(Arab bagian Tengah), Asia Barat
- Pembawa
ajaran Islam : Nabi Muhammad SAW (lahir di Mekah tanggal 20 April 571 atau 12
Robbiulawal tahun gajah sebagai bagian dari suku Quriasy).
- Peristiwa yang menandai pengangkatan Nabi
Muhammad SAW menjadi rasul adalah :
1) Turunnya wahyu
dari Allah yang pertama pada tanggal
17
Ramadhan tahun 611 di gua Hira’ melalui malaikat
Jibril
berupa surat Al-’Alaq ayat 1-5.Setelah itu wahyu-
wahyu
berikutnya turun selama 22 tahun, 2 bulan,
dan 22
hari.
- Nabi
Muhammad mulai mengajarkan agama Islam
sejak berusia 40 tahun, tindakannya mendapat perlawanan dari suku
Quraisy,sehingga memaksa Nabi Muhammad SAW dan sejumlah pengikutnya pindah ke
Yatsrib (Madinah) tahun 622 yang kemudian diperingati sebagai awal tarikh
hijrah.
- Sebelum Nabi
Muhammad SAW diutus, umat manusia hidup dalam keadaan yang penuh dengan
kerusakan moral dan kebodohan (zaman jahiliyah)
- Islam mulai disiarkan sekitar tahun 612, ditandai
dengan turunnya ayat-ayat yang berisi perintah kepada Muhammad SAW untuk
menyebarkan Islam.
Perkembangan
Agama Islam sepeninggal Nabi Muhammad SAW
- Disebarkan para
sahabat (khalifahurrosyiddin), seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin
Affan, Ali bin Abi Thalib.
- Di bawah 4 khalifah, masyarakat muslim mulai
memperluas pengaruhnya :
1) Di bawah pimpinan Abu Bakar : pengaruh Islam
menyebar ke seluruh Jazirah Arab dan mulai masuk ke Palestina
2) Di bawah pimpinan Umar bin Khattab : pengaruh
Islam menyebar ke Syria,Mesopotamia,Mesir, dan mulai masuk
ke Persia
3) Di bawah
pimpinan Usman bin Affan : pengaruh Islam menyebar ke seruh Persia Cyprus,
Rhodes, Transoxiana,
dan
Tabaristan
4) Di bawah pimpinan Ali bin Abi Thalib :
menghadapi pergolakan yang rumit, misalnya pemberontakan dari keluarga Usman
dan gubernur Damsyik.Umat Islam terpecah menjadi kaum Muawiyah, Syiah, dan
al-Khawarij. Berakhirnya kepemimpinnan Ali bin Abi Thalib menandai akhir masa
Khulafaurrasyiddin.
Pada tahun
661 pemimpin Islam beralih ke Muawiyah (Bani Umayyah), pada saat itu Islam
berkembang ke Asia Selatan (India),Asia Tenggara (Indonesia),dan Asia Timur
(Cina)
- Persebaran
Islam : lewat perdagangan antar
bangsa
- Masuk dan
berkembangnya Agama Islam Ke Indonesia : didukung oleh aktivitas perdagangan
yang dilakukan oleh para pedagang Arab, Persia, Gujarat dan Cina.
Menurut berita
dinasti Tang : pada saat itu di Sumatera
dan Kanton sudah ada penganut agama Islam sudah ada kegiatan pelayaran dan
perdagangan antara Asia Barat (Laut Tengah) dan Timur (Asia) yang dilakukan
oleh kerajaan Islam Bani Umayyah dengan kerajaan Cina di bawah dinasti Tang
melalui Selat Malaka.
- Yang aktif
memperkenalkan dan menyebarkan agama Islam
ke Indonesia : tidak hanya pera pedagang dari Arab, Persia, dan Gujarat,tetapi
juga para pedagang kita aktif menyebarkan Islam .
- Daerah yang
terlebih dahulu dipengaruhi Islam : pelabuhan/
pesisir terutama di Sumatera
- Faktor-faktor
yang menunjang kelancaran proses
persebar-
an Islam di
Indonesia :
–
Syarat masuknya
mudah (mengucapkan dua kalimat syahadat)
–
Upacara-upacara
keagamaan sangat sederhana
–
Mudah
dipelajari
–
Tidak mengenal
sistem kasta (demokratis)
–
Penyebarannya
dilakukan secara damai,disesuaikan dengan adat dan tradisi yang ada
–
Faktor politik
(keruntuhan kerajaan Hindu Sriwijaya dan Majapahit)
–
Adanya
kesamaan dengan ajaran sebelumnya, yaitu sama-sama percaya dan menyembah kepada
Tuhan Yang Maha Kuasa
- Cara-cara Islamisasi di Indonesia : melalui
perdagangan, politik, perkawinan, pendidikan, dan kesenian
-
Sumber Sejarahnya :
1) Dinasti
Tang : pada abad ke-7 sudah ada pemukiman pedagang Arab di Baros (Pantai Barat
Laut Sumatera Utara), tapi belum diketahui apakah penduduk asli telah memeluk
agama Islam
2) Marco Polo (dari Venesia, Italia) : adanya masyarakat
muslim di Perlak (abad ke-13)
3) Ma-Huan (musyafir Cina) : pada abad ke-15 M sebagian
masyarakat kota di Pantai Utara Jawa telah memeluk agama Islam
4) Suma Oriental
dari Tome Pires : penyebaran Islam di Sumatera, Kalimantan, Jawa, sampai Maluku
sekitar abad ke-16 M
5) Makam di
Lehar-Grersik : makam seorang wanita muslim bernama Fatimah bi nti Maimun tahun
1082 atau abad ke-11
6) Pemakaman
muslim kuno di Tralaya dan Trowulan : menunjukkan adanya bangsawan Majapahit
yang sudah memeluk agama Islam pada masa pemerintahan Hayam Wuruk
7) Makam Sultan
Malik al-Saleh (1297) : raja dari kerajaan Samudera Pasai
Yang Memegang Peranan Penting Dalam Penyebaran dan Perkembangan Islam di
Indonesia :
–
Para
Pedagang : sejak abad ke-7 pedagang muslim dari Arab,
Persia,Gujarat-India telah ikut perdagangan Indonesia. Selain berdagang mereka
juga menyampaikan dan menyebarkan agama Islam
–
Ulama :
1) Dato’ri Bandang dan Dato’ Sulaiman
menyebarkan
agama
Islam di Gowa dan Talo di Sulsel
2) Dato’ri Bandang dan Tuan Tunggang ri’
Parangan
menyebarkan agama Islam sampai Kutai-Kaltim
3) Para Wali menyebarkan Islam di Pulau
Jawa
Nama-nama
Wali Sanga :
1. Maulana
Malik Ibrahim, berasal dari Persia dean Maulana Malik Ibrahim, berasal dari
Persia dan kedudukan di Gresik
2. Sunan Ampel
(R. Rahmat), berkedudukan di Ampel dekat Surabaya
3. Sunan Bonang
(Mahdum Ibrahim), putera Sunan Ampel ,berkedudukan di Bonang dekat Tuban
4. Sunan Drajat
(Syarifudin), putera Sunan Ampel, berkedudukan di Drajat dekat Sedayu
5. Sunan Giri
(R. Paku), murid Sunan Ampel, berkedudukan di Giri dekat Gresik
6. Sunan Muria
(R. Umar Said), berkedudukan di Gunung Muria di daerah Kudus
7. Sunan Kalijaga
(Joko Said), berkedudukan di Kadilangu dekat Demak
8. Sunan Kudus
(Jafar Sidiq), berkedudukan Kudus
9. Sunan Gunung
Jati (Syarif Hidayatullah), berkedudukan di Gunung Jati Cirebon
Muslim Cina :
a) Sebagai pedagang dan pelarian politik, setibanya di Pantai Utara
Pulau Jawa
kemudian berbaur dengan penduduk setempat dan
secara
tidak langsung memperkenalkan agama yang
dianutnya
b) Metodenya berdakwah, melalui pendidikan,
pendekatan budaya,
dan
asimilasi dengan masyarakat
Pentingnya
Bandar-bandar di Indonesia :
- Bandar merupakan tempat berlabuhnya
kapal-kapal/
tempat
berhentinya dan persinggahan kapal-kapal
dagang,
bahkan tempat tinggal para pengusaha perkapalan
- Bandar-Bandar
Penting Pada Saat Itu : Samudera Pasai, Perlak, Palembang, Banten, Sunda
Kelapa,Cirebon, Demak, Jepara,Tuban,Gresik, Banjarmasin, Gowa, Ternate, dan Tidore
Asal Islam Yang Masuk Ke Indonesia :
1. Gujarat
2. Langsung dari kawasan Arab
3. Cina dan Persia
Beberapa pendapat tentang kapan Islam
Masuk ke Indonesia :
1. Pada
abad ke-13 : didasarkan pada nisan Sultan Malik Al Saleh (sultan pertama
kerajaan Samudera Pasai) > catatatan Marco Polo dan Ibnu Batuta
2.
Pada abad kle-11 : didasarkan pada bukti adanya makam seorang muslimah
bernama Fatimah binti Maimun di Leran,
Gresik, Jawa Timur (tahun 1082)
3) Pada abad
ke-7/8 :
- Didasarkan pada ramainya pelayaran dan
perdagangan di kawasan Nusantara oleh para pedagang Islam dari arab, Persia,
dan Gujarat
- Selama menunggu
pelayaran mereka memiliki kesempatan untuk menyebarkan agamanya
- Kemungkinan
menikah dengan penduduk setempat, sehingga lahir keluarga dan anak-anak Islam
- Tahun 672 ada
nisan Syech Rukumuddin di Baros
- Berita Thomas
Arnold tahun 684 M di Pesisir Barat Pantai Sumatera sudah ada masyarakat muslim
Kronologis Perkembangan Kerajaan Islam
di Indonesia :
1.
Perlak : (tanggal 1 Muharam 225 H /840 )
- Letak : Aceh Timur di Sumatera Utara
- Sumber sejarahnya :
1. Catatan
Marcopolo : kerajaan Perlak berdidi sejak
tahun
1262
2. Mata uang
Perlak, stempel kerajaan dan makam raja-
raja
Benoa.
- Rajanya : yang pertama Sultan Alaidin
Saiyid Maulana Abdul
Aziz Syah yang semula bernama Saiyid Abdul Aziz.
Sultan yang terakhir : Sultan Makhdum Alaidin Malik Aziz
Syah Johan Berdaulat (1263-1292). Setelah itu disatukan dengan Samudera Pasai
pada saat pemerintahan Muhammad Malikul Dhahir
2. Samudera
Pasai : (abad 13-16)
- Letak : di Muara Sungai Peusangan di
pesisir Timur Aceh
- Sumber sejarahnya :
1. Batu
nisan Sultan Malik Al Saleh yang bertuliskan angka tahun 635 Hijriah atau 1297
M
2. Ibnu
Battuta : pernah singgah di Samudera Pasai pada masa pemerintahan
Sultan Malik at-Thahir
- Rajanya :
1. Rajanya
yang paling terkenal Sultan Malik Al Saleh (menantu raja
dari
Perlak), berusaha meletakkan dasar-dasar kekuasaan Islam
2. Sultan
Malik at-Thahir
3. Sultan Malik az-Zahir (Samudera Pasai
mengalami kemunduran)
- Adanya kader Islam yang siap mengembangkan Islam ke berbagai daerah, misalnya
fatahilah
- Tahun 1522 diduduki oleh Portugis
- Tahun 1524
dikuasai oleh Ali Mughayat Syah dari Aceh
3. Malaka : (abad 14-16)
- Didirikan oleh Parameswara,
bangsawan Majapahit yang tampil
sebagai raja
pertama dengan gelar Sultan Iskandar Syah (1396-1414)
- Menjadi pusat perdagangan dan
perkembangan agama Islam di asia
Tenggara
- Tahun 1511 diserang dan diduduki
Portugis
4. Aceh
Darussalam : (awal abad 16-17)
Letak : di
Kutaraja, sebelah barat laut Samudera Pasai, di Sumatera Utara. Pada awal abad
ke-16 Aceh merupakan kerajan kecil, tunduk di bawah kekuasaan Pedir
Aceh mengalami perkembangan yang pesat
karena :
- Letaknya yang strategis, berada di Selat
Malaka merupakan jalur internasional
- Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis (1511)
yang menyebabkan para pedagang Islam memindahkan kegiatan perdagangannya ke
Aceh
- Adanya Bandar samudera Pasai
Rajanya :
1. Sultan
Ibrahim (Sultan Alaudin Ali Mughayat Syah)
2. Sultan
Alauddin Riayat Syah (al-Qahar)
3. Sultan
Alauddin Riayat Sayyid (al-Mukammil)
3. Sultan
Iskandar Muda (1607-1636)
- Tahun 1629 menyerang Malaka, disusun
Undang-undang adat
Mahkota
alam
5. Sultan
selanjutnya Sultan Iskandar Thani (1636-1641), Aceh
mengalami
kemunduran
5. Demak : (abad
15)
–
Letaknya di Glagah /Bintoro, Jawa Tengah
–
Raja yang pertama R. Patah keturunan
raja terakhir kerajaan Majapahit (raja Brawijaya V) bergelar Sultan Alam Akbar
al Fatah
–
Pusat penyebaran agama Islam
–
Pelabuhan penting sebagai pusat
perdagangan : Jepara,Tuban, Sedayu, Gresik
–
Tahun 1513 mengirim armadanya ke Malaka
di bawah pimpinan Pati Unus
–
Mencapai puncak kejayaannya pada masa
pemerintah-an R. Trenggana
–
Tahun 1522 di bawah Fatahillah berhasil
mengusir Portugis
6. Pajang : abad
16
–
Sultan pertama
Adiwijaya (Hadiwijaya) (1658-1682)
–
Tahun 1586
pusat kerajaan dipindahkan ke Mataram oleh Sutawijaya
7. Mataram Islam :
–
Berpusat di
kota Gede sebelah tenggara kota Yogyakarta
–
Raja pertama
Sutawijaya bergelar Panembahan Senopati Inga laga Sayidin Panatagama Khalifatullah
(1586-1601)
–
Mencapai
puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Agung (1613-1645).
Rakyatnya hidup makmur, bidang keagamaan
dan budaya mengalami kemajuan, karya sastra yang terklenal sastra Gending.
Tahun 633 mengganti perhitungan tahun Hindu yang berdasarkan perhitungan
matahari dengan tahun Islam yang berdasarkan perhitungan bulan
Sistem susunan
pemerintahannya dibagi :
1. Kutanegara
: merupakan daerah pusat keraton
2. Negara
agung : daerah yang ada di sekitar Kutanegara
3. Mancanegara
: daerah di luar Negara Agung
4. Pesisir
:daerah yang dipimpin oleh Bupati/Syah Bandar
8. Cirebon :
–
Dibangun oleh Sunan Gunung Jati/ Syarif
Hidayatullah
–
Tahun 1679 Cirebon dibagi dua Kasepuhan
dan Kanoman
–
Pada waktu VOC bercokol kuat di Batavia,
Kesultanan Kanoman dibagi 2 yaitu Kanoman dan Kacirebonan
–
Akhir abad 17 berhasil dikuasai VOC
9. Banten :
– Sultan pertama adalah Pangeran Saba Kingkin
(Pangeran Hasanuddin)
(1522-1570)
– Pengaruhnya menyebar sampai ke Lampung
– Pada masa pemerintahan Maulana Muhammad ia memim-pin
ekspedisi menyerang Palembang dan gugur tahun 1595
10. Makasar : (abad ke-16)
–
Pusat kerajaan
di Sumbaopu, Sulsel
–
Rajanya Kraing
Maoaya yang bergelar Sultan Alaudin
–
Makasar
menjadi kerajaan Islam yang kuat dan menjalin hubungan yang baik dengan Ternate
pada saat pemerintah-an Baabullah
–
Mencapai jaman
kejayaannya pada masa pemerintahan
Sultan Hasanuddin
11.Ternate : (abad ke-13)
– Ibukota Sampalu
– Pada abad ke-16 Islam sudah tersebar di Ternate
– Sultan Ternate yang benar-benar memeluk Islam adalah
Zainal Abidin (1486-1500)
– Kerajaan Ternate mmembentuk persekutuan Uli Lima
yang meliputi Jailolo, Bacan, Obi, Seram, dan Ambon
– Mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan
Baabullah, wilayahnya sampai Filipina
12. Tidore :
– Membentuk persekutuan yang disebut Olisiwa
(persekutuan sembilan bersaudara)
– Setelah Portugis datang ke Maluku, Ternate dan
Tidore berhasil diadudomba
–
Mencapai jaman
keemasannya dibawah Sultan Nuku, wilayahnya meliputi Seram,Halmahera,Irian
13. Banjar :
-
Terletak di Kalimantan Selatan
-
Penguasanya Pangeran Samudera yang bergelar Sultan Suryanullah
Peninggalan sejarah bercorak Islam di Indonesia :
- Dalam
bentuk bangunan (makam atau Masjid)
- Dalam
bentuk seni ukir
- Dalam
bentuk karya sastra
Masjid di
Indonesia mempunyai corak khusus, misalnya :
1. Atapnya :
-
Atap tumpang : bersusun semain keatas semakin kecil dan
tingkatan paling atas berbentuk limas
-
Jumlah atapnya selalu ganjil,yaitu tiga atau lima
-
Atapnya diberi kemuncak dari tanah liat yang dibakar (mustika)
2. Menaranya :
-
Hanya ada di Masjid Kudus dan Banten
-
Di Kudus menaranya seperti Candi di Jatim dan Bali,
diberi atap tumpang
-
Di Banten menaranya menyerupai mercu suar
3. Letaknya :
-
Di tepi barat alun-alun dekat istana
-
Di letakkan di tempat-tempat yang dianggap keramat
(tempat raja, wali, tokoh termashur
dimakamkan)
Seni Ukir : - Larangan melukis makhluk hidup apalagi
manusia
- Pola daun-dauinan,bunga-bungaan,bulit karang,
pemandangan garis-garis geometri, pola huruf Araf (kaligrafi)
Sastra :
- Suluk : karya sastra yang bersisi
tasawuf (Suluk Sunan Bonang, Suluk Syaraf al Asyiqin)
- Syair : berupa sajak-sajak yang terdiri atas
4 baris, mirip pantun
- Hikayat : berisi ceritera/dongeng yang
dikaitkan dengan tokoh sejarah(hikayat raja-raja Pasai, Hikayat Bayan Budiman,
Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Hang Tuah)
- Babad : ceritera sejarah banyak bercampur
mitos dan keper-cayaan masyarakat yang kadang-kadanmg tidak masuk akal (Babat
tanah jawi, Babat Demak, Babat Giyanti, Babat Cirebon)
Bukti Adanya Proses Akulturasi :
- Masjid kuno di Aceh dan Masjid Demak,atapnya
berundak seperti di Bali yang disebut Meru
- Menara Masjid Kudus seperti bangunan candi
Hindu
- Bangunan kubah masjid setengah bulatan
seperti stupa candi Buddha
- Gapura makam Sunan Bayat bentruknya seperti
candi Hindu
- Sistem pemerintahan : setelah Islam masuk ke
Indonesia banyak raja yang memakai gelar Sultan
Hasil Asimilasi :
- Adat halal bihalal
- Sekatenan di Yogyakarta dan Surakarta
- Tari seudati di Aceh
- Adadi besaran di Demak,adat dandangan di
Kudus
- Suluk, Syair,hikayat,dan babat di Sumatera
dan Jawa
0 komentar:
Posting Komentar