Masuk Dan Berkembangnya Agama Islam Ke Indonesia

Minggu, Maret 31, 2013

Agama Islam :
-  Lahir  : ± awal abad ke-7 di Semenanjung Arabia (Arab bagian Tengah), Asia Barat
Pembawa ajaran Islam : Nabi Muhammad SAW (lahir di Mekah tanggal 20 April 571 atau 12 Robbiulawal tahun gajah sebagai bagian dari suku Quriasy).
-  Peristiwa yang menandai pengangkatan Nabi Muhammad SAW menjadi rasul adalah :
1)  Turunnya wahyu dari Allah yang pertama pada tanggal
         17 Ramadhan tahun 611 di gua Hira’ melalui malaikat
         Jibril berupa surat Al-’Alaq ayat 1-5.Setelah itu wahyu-
         wahyu berikutnya turun selama 22 tahun, 2 bulan,
         dan 22 hari.
-  Nabi Muhammad  mulai mengajarkan agama Islam sejak berusia 40 tahun, tindakannya mendapat perlawanan dari suku Quraisy,sehingga memaksa Nabi Muhammad SAW dan sejumlah pengikutnya pindah ke Yatsrib (Madinah) tahun 622 yang kemudian diperingati sebagai awal tarikh hijrah.
-  Sebelum Nabi Muhammad SAW diutus, umat manusia hidup dalam keadaan yang penuh dengan kerusakan moral dan kebodohan (zaman jahiliyah)
-  Islam  mulai disiarkan sekitar tahun 612, ditandai dengan turunnya ayat-ayat yang berisi perintah kepada Muhammad SAW untuk menyebarkan Islam.
Perkembangan Agama Islam sepeninggal Nabi Muhammad SAW
-  Disebarkan para sahabat (khalifahurrosyiddin), seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib.
-  Di bawah 4 khalifah, masyarakat muslim mulai memperluas pengaruhnya :
    1)  Di bawah pimpinan Abu Bakar : pengaruh Islam menyebar ke seluruh Jazirah Arab dan mulai masuk ke Palestina
    2)  Di bawah pimpinan Umar bin Khattab : pengaruh Islam menyebar ke Syria,Mesopotamia,Mesir, dan mulai masuk ke Persia
3)  Di bawah pimpinan Usman bin Affan : pengaruh Islam menyebar ke seruh Persia Cyprus, Rhodes, Transoxiana,
      dan Tabaristan
 4)  Di bawah pimpinan Ali bin Abi Thalib : menghadapi pergolakan yang rumit, misalnya pemberontakan dari keluarga Usman dan gubernur Damsyik.Umat Islam terpecah menjadi kaum Muawiyah, Syiah, dan al-Khawarij. Berakhirnya kepemimpinnan Ali bin Abi Thalib menandai akhir masa Khulafaurrasyiddin.
       Pada tahun 661 pemimpin Islam beralih ke Muawiyah (Bani Umayyah), pada saat itu Islam berkembang ke Asia Selatan (India),Asia Tenggara (Indonesia),dan Asia Timur (Cina)
-   Persebaran Islam :  lewat perdagangan antar bangsa
-  Masuk dan berkembangnya Agama Islam Ke Indonesia : didukung oleh aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh para pedagang Arab, Persia, Gujarat dan Cina.
    Menurut berita dinasti Tang :  pada saat itu di Sumatera dan Kanton sudah ada penganut agama Islam sudah ada kegiatan pelayaran dan perdagangan antara Asia Barat (Laut Tengah) dan Timur (Asia) yang dilakukan oleh kerajaan Islam Bani Umayyah dengan kerajaan Cina di bawah dinasti Tang melalui Selat Malaka.
-  Yang aktif memperkenalkan dan menyebarkan agama Islam   ke Indonesia : tidak hanya pera pedagang dari Arab, Persia, dan Gujarat,tetapi juga para pedagang kita aktif menyebarkan Islam .
-   Daerah yang terlebih dahulu dipengaruhi Islam : pelabuhan/
    pesisir terutama di Sumatera
-   Faktor-faktor yang menunjang kelancaran proses  persebar-
    an Islam di Indonesia :
     Syarat masuknya mudah (mengucapkan dua kalimat syahadat)
     Upacara-upacara keagamaan sangat sederhana
     Mudah dipelajari
     Tidak mengenal sistem kasta (demokratis)
     Penyebarannya dilakukan secara damai,disesuaikan dengan adat dan tradisi yang ada
     Faktor politik (keruntuhan kerajaan Hindu Sriwijaya dan Majapahit)
     Adanya kesamaan dengan ajaran sebelumnya, yaitu sama-sama percaya dan menyembah kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
Cara-cara Islamisasi di Indonesia : melalui perdagangan, politik, perkawinan, pendidikan, dan kesenian
 -  Sumber Sejarahnya :
1) Dinasti Tang : pada abad ke-7 sudah ada pemukiman pedagang Arab di Baros (Pantai Barat Laut Sumatera Utara), tapi belum diketahui apakah penduduk asli telah memeluk agama Islam
2) Marco Polo (dari Venesia, Italia) : adanya masyarakat muslim di Perlak (abad ke-13)
3) Ma-Huan (musyafir Cina) : pada abad ke-15 M sebagian masyarakat kota di Pantai Utara Jawa telah memeluk agama Islam
4)  Suma Oriental dari Tome Pires : penyebaran Islam di Sumatera, Kalimantan, Jawa, sampai Maluku sekitar abad ke-16 M
5)  Makam di Lehar-Grersik : makam seorang wanita muslim bernama Fatimah bi nti Maimun tahun 1082 atau abad ke-11
6)  Pemakaman muslim kuno di Tralaya dan Trowulan : menunjukkan adanya bangsawan Majapahit yang sudah memeluk agama Islam pada masa pemerintahan Hayam Wuruk
7)  Makam Sultan Malik al-Saleh (1297) : raja dari kerajaan Samudera Pasai

Yang Memegang Peranan Penting Dalam Penyebaran dan Perkembangan Islam di Indonesia :
                    Para Pedagang : sejak abad ke-7 pedagang muslim dari Arab, Persia,Gujarat-India telah ikut perdagangan Indonesia. Selain berdagang mereka juga menyampaikan dan menyebarkan agama Islam
                    Ulama :
    1)  Dato’ri Bandang dan Dato’ Sulaiman menyebarkan
         agama Islam di Gowa dan Talo di Sulsel
    2)  Dato’ri Bandang dan Tuan Tunggang ri’ Parangan
         menyebarkan agama Islam sampai Kutai-Kaltim
    3)  Para Wali menyebarkan Islam di Pulau Jawa       
Nama-nama Wali Sanga :
 1. Maulana Malik Ibrahim, berasal dari Persia dean Maulana Malik Ibrahim, berasal dari Persia dan kedudukan di Gresik
 2. Sunan Ampel (R. Rahmat), berkedudukan di Ampel dekat Surabaya
 3. Sunan Bonang (Mahdum Ibrahim), putera Sunan Ampel ,berkedudukan di Bonang dekat Tuban
 4. Sunan Drajat (Syarifudin), putera Sunan Ampel, berkedudukan di Drajat dekat Sedayu
 5. Sunan Giri (R. Paku), murid Sunan Ampel, berkedudukan di Giri dekat Gresik
 6. Sunan Muria (R. Umar Said), berkedudukan di Gunung Muria di daerah Kudus
 7. Sunan Kalijaga (Joko Said), berkedudukan di Kadilangu dekat Demak
 8. Sunan Kudus (Jafar Sidiq), berkedudukan Kudus
 9. Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah), berkedudukan di Gunung Jati Cirebon
 Muslim Cina :
    a)  Sebagai pedagang dan pelarian politik,  setibanya di Pantai Utara
         Pulau Jawa kemudian berbaur dengan penduduk setempat dan
         secara tidak langsung  memperkenalkan agama yang dianutnya
    b)  Metodenya berdakwah, melalui pendidikan, pendekatan budaya,
         dan asimilasi dengan masyarakat
   Pentingnya Bandar-bandar di Indonesia :
   -  Bandar merupakan tempat berlabuhnya kapal-kapal/
      tempat berhentinya dan persinggahan kapal-kapal
      dagang, bahkan tempat tinggal para pengusaha perkapalan
   - Bandar-Bandar Penting Pada Saat Itu : Samudera Pasai, Perlak, Palembang, Banten, Sunda Kelapa,Cirebon, Demak, Jepara,Tuban,Gresik, Banjarmasin, Gowa, Ternate, dan Tidore
   Asal Islam Yang Masuk Ke Indonesia :
1. Gujarat
2. Langsung dari kawasan Arab
3. Cina dan Persia
     Beberapa pendapat tentang kapan Islam Masuk ke Indonesia :
1. Pada abad ke-13 : didasarkan pada nisan Sultan Malik Al Saleh (sultan pertama kerajaan Samudera Pasai) > catatatan Marco Polo dan Ibnu Batuta
2. Pada abad kle-11 : didasarkan pada bukti adanya makam seorang muslimah bernama Fatimah  binti Maimun di Leran, Gresik, Jawa Timur (tahun 1082)
3)  Pada abad ke-7/8 :
        -  Didasarkan pada ramainya pelayaran dan perdagangan di kawasan Nusantara oleh para pedagang Islam dari arab, Persia, dan Gujarat
-  Selama menunggu pelayaran mereka memiliki kesempatan untuk menyebarkan agamanya
-  Kemungkinan menikah dengan penduduk setempat, sehingga lahir keluarga dan anak-anak Islam
-  Tahun 672 ada nisan Syech Rukumuddin di Baros
-  Berita Thomas Arnold tahun 684 M di Pesisir Barat Pantai Sumatera sudah ada masyarakat muslim
   Kronologis Perkembangan Kerajaan Islam di Indonesia :
  1.  Perlak : (tanggal 1 Muharam 225 H /840 )
     -  Letak : Aceh Timur di Sumatera Utara
     -  Sumber sejarahnya :
        1. Catatan Marcopolo : kerajaan Perlak berdidi sejak
            tahun 1262
        2. Mata uang Perlak, stempel kerajaan dan makam raja-
            raja Benoa.
     -  Rajanya : yang pertama Sultan Alaidin Saiyid Maulana Abdul Aziz Syah yang semula bernama Saiyid Abdul Aziz.
Sultan yang terakhir : Sultan Makhdum Alaidin Malik Aziz Syah Johan Berdaulat (1263-1292). Setelah itu disatukan dengan Samudera Pasai pada saat pemerintahan Muhammad Malikul Dhahir
2. Samudera Pasai : (abad 13-16)
    -  Letak : di Muara Sungai Peusangan di pesisir   Timur Aceh
    -  Sumber sejarahnya :
        1. Batu nisan Sultan Malik Al Saleh yang bertuliskan angka tahun 635 Hijriah atau 1297 M
        2. Ibnu Battuta : pernah singgah di Samudera Pasai pada masa pemerintahan Sultan Malik at-Thahir
    -  Rajanya :        
       1. Rajanya yang paling terkenal Sultan Malik Al Saleh (menantu raja
          dari Perlak), berusaha meletakkan dasar-dasar kekuasaan Islam
       2. Sultan Malik at-Thahir
       3.  Sultan Malik az-Zahir (Samudera Pasai mengalami kemunduran)
       -  Adanya kader Islam  yang siap mengembangkan Islam ke berbagai daerah, misalnya fatahilah
       - Tahun  1522 diduduki oleh Portugis
       - Tahun 1524 dikuasai oleh Ali Mughayat Syah dari Aceh
3. Malaka : (abad 14-16)
   -  Didirikan oleh Parameswara, bangsawan Majapahit yang tampil
      sebagai raja pertama dengan gelar Sultan Iskandar Syah (1396-1414)
   -  Menjadi pusat perdagangan dan perkembangan agama Islam di asia
      Tenggara
   -  Tahun 1511 diserang dan diduduki Portugis
4. Aceh Darussalam : (awal abad 16-17)
    Letak : di Kutaraja, sebelah barat laut Samudera Pasai, di Sumatera Utara. Pada awal abad ke-16 Aceh merupakan kerajan kecil, tunduk di bawah kekuasaan Pedir
    Aceh mengalami perkembangan yang pesat karena :
    -   Letaknya yang strategis, berada di Selat Malaka merupakan jalur internasional
    -   Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis (1511) yang menyebabkan para pedagang Islam memindahkan kegiatan perdagangannya ke Aceh
    -   Adanya Bandar samudera Pasai
    Rajanya :
    1. Sultan Ibrahim (Sultan Alaudin Ali Mughayat Syah)
    2. Sultan Alauddin Riayat Syah (al-Qahar)
    3. Sultan Alauddin Riayat Sayyid (al-Mukammil)
    3. Sultan Iskandar Muda (1607-1636)
    -   Tahun 1629 menyerang Malaka, disusun Undang-undang adat 
        Mahkota alam
    5. Sultan selanjutnya Sultan Iskandar Thani (1636-1641), Aceh
   mengalami kemunduran
5. Demak : (abad 15)
                        Letaknya di Glagah /Bintoro, Jawa Tengah
                        Raja yang pertama R. Patah keturunan raja terakhir kerajaan Majapahit (raja Brawijaya V) bergelar Sultan Alam Akbar al Fatah
                        Pusat penyebaran agama Islam
                        Pelabuhan penting sebagai pusat perdagangan : Jepara,Tuban, Sedayu, Gresik
                        Tahun 1513 mengirim armadanya ke Malaka di bawah pimpinan Pati Unus
                        Mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintah-an R. Trenggana
                        Tahun 1522 di bawah Fatahillah berhasil mengusir Portugis
6.  Pajang : abad 16
       Sultan pertama Adiwijaya (Hadiwijaya) (1658-1682)
       Tahun 1586 pusat kerajaan dipindahkan ke Mataram oleh Sutawijaya
7.  Mataram Islam :
       Berpusat di kota Gede sebelah tenggara kota Yogyakarta
       Raja pertama Sutawijaya bergelar Panembahan Senopati Inga laga Sayidin Panatagama Khalifatullah (1586-1601)
       Mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Agung (1613-1645).
       Rakyatnya hidup makmur, bidang keagamaan dan budaya mengalami kemajuan, karya sastra yang terklenal sastra Gending. Tahun 633 mengganti perhitungan tahun Hindu yang berdasarkan perhitungan matahari dengan tahun Islam yang berdasarkan perhitungan bulan
Sistem susunan pemerintahannya dibagi :
     1. Kutanegara :   merupakan daerah pusat keraton
     2. Negara agung : daerah yang ada di sekitar Kutanegara
     3. Mancanegara : daerah di luar Negara Agung
     4. Pesisir :daerah yang dipimpin oleh Bupati/Syah Bandar
8. Cirebon :
       Dibangun oleh Sunan Gunung Jati/ Syarif Hidayatullah
       Tahun 1679 Cirebon dibagi dua Kasepuhan dan Kanoman
       Pada waktu VOC bercokol kuat di Batavia, Kesultanan Kanoman dibagi 2 yaitu Kanoman dan Kacirebonan
       Akhir abad 17 berhasil dikuasai VOC
9. Banten :
     Sultan pertama adalah Pangeran Saba Kingkin (Pangeran Hasanuddin) (1522-1570)
     Pengaruhnya menyebar sampai ke Lampung
     Pada masa pemerintahan Maulana Muhammad ia memim-pin ekspedisi menyerang Palembang dan gugur tahun 1595
10. Makasar : (abad ke-16)
       Pusat kerajaan di Sumbaopu, Sulsel
       Rajanya Kraing Maoaya  yang bergelar Sultan Alaudin
       Makasar menjadi kerajaan Islam yang kuat dan menjalin hubungan yang baik dengan Ternate pada saat pemerintah-an Baabullah
       Mencapai jaman kejayaannya pada masa pemerintahan  Sultan Hasanuddin
11.Ternate : (abad ke-13)
       Ibukota Sampalu
       Pada abad ke-16 Islam sudah tersebar di Ternate
       Sultan Ternate yang benar-benar memeluk Islam adalah Zainal Abidin (1486-1500)
       Kerajaan Ternate mmembentuk persekutuan Uli Lima yang meliputi Jailolo, Bacan, Obi, Seram, dan Ambon
       Mencapai puncak kejayaannya pada masa Sultan Baabullah, wilayahnya sampai Filipina
12. Tidore :
       Membentuk persekutuan yang disebut Olisiwa (persekutuan sembilan bersaudara)
       Setelah Portugis datang ke Maluku, Ternate dan Tidore berhasil diadudomba
       Mencapai jaman keemasannya dibawah Sultan Nuku, wilayahnya meliputi Seram,Halmahera,Irian
13. Banjar :
 -  Terletak di Kalimantan Selatan
 -  Penguasanya Pangeran Samudera yang bergelar Sultan Suryanullah
Peninggalan sejarah bercorak Islam di Indonesia :
 -  Dalam bentuk bangunan (makam atau Masjid)
 -  Dalam bentuk seni ukir
 -  Dalam bentuk karya sastra
 Masjid di Indonesia mempunyai corak khusus, misalnya :
 1. Atapnya :
     -  Atap tumpang : bersusun semain keatas semakin kecil dan
        tingkatan paling atas berbentuk limas
     -  Jumlah atapnya selalu ganjil,yaitu tiga atau lima
     -  Atapnya diberi kemuncak dari tanah liat yang dibakar (mustika)
2.  Menaranya :
     -  Hanya ada di Masjid Kudus dan Banten
     -  Di Kudus menaranya seperti Candi di Jatim dan Bali,
        diberi atap tumpang
     -  Di Banten menaranya menyerupai mercu suar
3.  Letaknya :
     -  Di tepi barat alun-alun dekat istana
     -  Di letakkan di tempat-tempat yang dianggap keramat
        (tempat raja, wali, tokoh termashur dimakamkan)
Seni Ukir : -  Larangan melukis makhluk hidup apalagi manusia
-  Pola daun-dauinan,bunga-bungaan,bulit karang, pemandangan garis-garis geometri, pola huruf Araf (kaligrafi)
Sastra :
-  Suluk : karya sastra yang bersisi tasawuf (Suluk Sunan Bonang, Suluk Syaraf al Asyiqin)
-  Syair : berupa sajak-sajak yang terdiri atas 4 baris, mirip pantun
-  Hikayat : berisi ceritera/dongeng yang dikaitkan dengan tokoh sejarah(hikayat raja-raja Pasai, Hikayat Bayan Budiman, Hikayat Amir Hamzah, Hikayat Hang Tuah)
-  Babad : ceritera sejarah banyak bercampur mitos dan keper-cayaan masyarakat yang kadang-kadanmg tidak masuk akal (Babat tanah jawi, Babat Demak, Babat Giyanti, Babat Cirebon)
Bukti Adanya Proses Akulturasi :
-  Masjid kuno di Aceh dan Masjid Demak,atapnya berundak seperti di Bali yang disebut Meru
-  Menara Masjid Kudus seperti bangunan candi Hindu
-  Bangunan kubah masjid setengah bulatan seperti stupa candi Buddha
-  Gapura makam Sunan Bayat bentruknya seperti candi Hindu
-  Sistem pemerintahan : setelah Islam masuk ke Indonesia banyak raja yang memakai gelar Sultan
Hasil Asimilasi :
-  Adat halal bihalal
-  Sekatenan di Yogyakarta dan Surakarta
-  Tari seudati di Aceh
-  Adadi besaran di Demak,adat dandangan di Kudus
-  Suluk, Syair,hikayat,dan babat di Sumatera dan Jawa

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

MABDJ. Diberdayakan oleh Blogger.

This is My Life. This is My Choice. and I Like That. Welcome, My Name is fahry

Translate

Detik News

Supersoccer.co.id